Keterlibatan Pemda di Inalum Belum Dibahas
Jumat, 06 Agustus 2010 – 03:01 WIB
Mengenai proses negosiasi dengan konsorsium Jepang sendiri, Effendi juga mengatakan, hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti. Kok lambat? Dia membantah jika disebut proses negosiasinya lambat. Dijelaskan, tenggat waktu Oktober 2010, bukanlah tenggat kepastian jadi tidaknya kontrak dengan NAA diputus. "Oktober itu adalah waktu untuk kepastian dimulainya tahapan perundingan," ujarnya.
Baca Juga:
Dikatakan pula, pemerintah RI masih dengan dua opsinya, yakni Inalum diambil alih seratus persen oleh pemerintah RI, atau pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas di Inalum. Sebelumnya dijelaskan, skenario mana yang akhirnya dipilih, akan ditentukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah tim teknis menyajikan detail berbagai skenario pengambilalihan. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait menjelaskan, usulan Pemprov Sumut dan 10 pemkab/kota yang ada di sekitar Danau Toba untuk ikut mengelola
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah