Keterlibatan Swasta dalam Pencegahan Karhutla Makin Baik
jpnn.com, RIAU - Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah lebih baik.
“Saat terjadi kebakaran besar di 2015, baik pemerintah maupun perusahaan sifatnya masih reaktif, ada kejadian baru bersikap. Kalau sekarang, ketika terpantau titik panas mereka sudah standby entah itu water bombing atau yang lainnya,” ujar pakar ekologi dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Riau Suwondo, Selasa (15/8/2017).
Suwondo menilai pemerintah dan perusahaan sudah lebih proaktif.
Menurut Suwondo, dalam konteks pencegahan, korporasi besar juga punya kewajiban tidak hanya di area konsesi perusahaan, tetapi juga di daerah sekitar area konsesi.
“Saya pikir ada beberapa inisiasi program yang baik seperti free fire village (desa peduli api). Itu kan inisiasi yang baik dari perusahaan,” ujar Suwondo.
Menurut Suwondo, hal itu merupakan salah satu indikasi bahwa industri pun sudah mulai lebih peduli pada lingkungan.
Pemerintah Provinsi Riau juga mengklaim telah melibatkan pihak korporasi dalam menangani pencegahan kerusakan lingkungan di Riau.
Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, selama ini pihaknya telah membangun sinergi dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah lebih baik.
- Polda Riau Tangkap 3.343 Penjahat Narkotika Selama Setahun, Mulai Lokal Hingga Internasional
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Kejari Bengkalis Selamatkan Uang Negara Rp 1 Miliar dari Tersangka Korupsi di BRK
- OJK Bakal Sanksi BPR Fianka Terkait Kasus Deposit Nasabah yang Ditangani Polda Riau
- Sah! UMP Riau Naik 6,5 Persen di 2025
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab