Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Diperkuat
Disayangkan, DPR Tak Punya Pimpinan Wanita
Senin, 18 Maret 2013 – 23:02 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah menilai dari tiga pimpinan lembaga negara di parlemen, hanya DPR RI saja yang tak punya pimpinan perempuan. Karenanya, butuh aksi afirmasi agar kiprah kaum perempuan di parlemen bisa makin menguat. "Sepanjang ketidakadilan politik terhadap perempuan masih berlangsung, selama itu pula afirmatif action diperlukan," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
"Di level pimpinan MPR dan DPD ada unsur pimpinan perempuannya, yakni Melani Suharli Leimena dan Ratu Hemas. Tapi pimpinan DPR semuanya laki-laki," kata Ida dalam Dialog Empat Pilar, bertema "Penguatan Peran Politik Perempuan" di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Senin (18/3).
Baca Juga:
Guna mendorong adanya unsur pimpinan perempuan di level pimpinan DPR, lanjut Ida, diperlukan tindakan afirmatif agar kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen bisa tercapai. Sebab menurutnya, tindakan afirmatif itu dijamin oleh UUD 1945.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah menilai dari tiga pimpinan lembaga negara di parlemen, hanya DPR RI saja yang tak punya pimpinan perempuan.
BERITA TERKAIT
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya