Ketika Anak-anak H Widayat Berebut Warisan sang Maestro
Demi Uang, 141 Lukisan Berpindah Tangan
Selasa, 15 Januari 2013 – 06:08 WIB
ANDAI saja H Widayat masih hidup, mungkin dia kini dirundung malu dan sedih. Pasalnya, anak-cucunya beramai-ramai berebut harta warisan yang ditinggalkan sang maestro pelukis Indonesia itu. Termasuk 141 karya lukisan Widayat yang "raib" dari museum yang didirikannya di Magelang, Jawa Tengah. -----------
MUKHTAR LUTFI, Magelang
-----------
SUATU hari, semasa hidup, H Widayat tampak begitu marah. Marah sekali. Tak pernah dia semurka itu kepada anak-anaknya. Penyebabnya adalah keinginan anak-anaknya dari istri kedua Widayat, Soemini, yang hendak menjual salah satu lukisan yang dipajang di museum. Sebuah lukisan istimewa karena dibuat khusus untuk sang istri kedua itu.
Sebelas anak hasil pernikahan Widayat dengan istri pertama, Soewarni, maupun dengan Soemini, dikumpulkan di dalam museum. Semua datang. Tanpa basa-basi, Widayat berwasiat, "Sopo wae (Siapa saja, Red) anak keturunanku, cucuku, sik wani ngrusak (yang berani merusak, Red) atau memindahtangankan lukisan di museum, saya azab, saya laknat," katanya.
ANDAI saja H Widayat masih hidup, mungkin dia kini dirundung malu dan sedih. Pasalnya, anak-cucunya beramai-ramai berebut harta warisan yang ditinggalkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408