Ketika Anak-anak H Widayat Berebut Warisan sang Maestro

Demi Uang, 141 Lukisan Berpindah Tangan

Ketika Anak-anak H Widayat Berebut Warisan sang Maestro
Widayat, salah seorang pelukis legendaris Indonesia. Foto: REPRO MUKHTAR LUTFI/Radar Semarang
Tak lama kemudian PT H Widayat berganti pimpinan. Jabatan direktur yang semula dipegang Hendro Wardoyo berganti Wicaksono Adi, anak pertama dari istri kedua. Tapi, pergantian pucuk pimpinan itu juga tidak membuat perubahan berarti. PT H Widayat justru semakin bangkrut karena biaya operasional yang tinggi. "Operasional ini termasuk untuk menggaji para komisaris," kata Purnomo.

Konflik di antara anak keturunan Widayat terus meruncing. Sebagian beranggapan bahwa lukisan di museum adalah warisan yang berhak dimiliki setiap anak. Sebagian yang lain beranggapan aset museum tidak bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan.

Pada 2010 beberapa anak Widayat mengambil 25 lukisan di museum. Saat itu Purnomo melaporkan pengambilan lukisan tersebut sebagai bentuk pencurian. "Lukisan-lukisan itu dijual dan uangnya dibagi untuk anak-anak Bapak, kecuali saya," ungkapnya.

Dia menaksir, 25 lukisan milik ayahnya itu laku sekitar Rp 7 miliar. Harga yang pantas untuk lukisan-lukisan karya sang maestro.

ANDAI saja H Widayat masih hidup, mungkin dia kini dirundung malu dan sedih. Pasalnya, anak-cucunya beramai-ramai berebut harta warisan yang ditinggalkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News