Ketika Anjing Kintamani Resmi Jadi Ras Anjing Indonesia Pertama
Fisik Istimewa, Dibanderol Rp 25 Juta
Selasa, 28 Februari 2012 – 00:08 WIB

Drh Pudji Raharjo dan anjing hitam Kintamani. Foto : Miftahuddin/Radar Bali/JPNN
Bagi Putu, anjing kintamani sudah menjadi bagian hidup. Dia memiliki rumah khusus untuk anjing-anjing itu lengkap dengan air conditioner (AC). "Saya ubah pola pemeliharaan. Biasanya kandang di ruang terbuka, saya buat seperti kamar. Lengkap dengan AC. Awalnya pola itu membuat stres anjing saya," ujar pengusaha kelahiran Kintamani tersebut.
Pola makan pun diatur. Setiap anjing memiliki waktu lima menit untuk makan. Setelah itu, gantian dengan yang lain. "Kalau lima menit tidak makan, saya kasih air saja. Lama-lama dia mengerti. Dalam waktu lima menit, pasti makannya sudah habis," ujar Putu, lantas tersenyum. Dia juga punya tempat khusus untuk memandikan anjing dan mesin pengering bulu anjing.
Putu tergila-gila pada anjing kintamani sejak 2003. "Sebelumnya saya pelihara golden, rottweiler, herder, dan lainnya. Namun, ada cerita yang membuat saya cinta dengan anjing kintamani," tutur bapak dua anak itu.
Kebetulan, Kintamani adalah tempat kelahiran Putu. Suatu ketika dia berburu adenium ke Jogjakarta. Ternyata sang teman di Jogja memiliki dua anjing kintamani. Itulah cinta pertama Putu pada anjing kintamani. "Saat pulang ke Bali, saya jual semua anjing saya. Beli anjing kintamani," ungkapnya.
Ras anjing kintamani kini layak disejajarkan dengan anjing-anjing kondang macam herder atau rottweiler. Pamor anjing kintamani meningkat setelah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu