Ketika Borobudur Dituduh Berhala Terbesar dan Daoed Dituding Kafir

Ketika Borobudur Dituduh Berhala Terbesar dan Daoed Dituding Kafir
Sketsa Borobudur ketika dipugar karya Daoed Joesoef. Foto: Repro buku Borobudur.

"Karena perpustakannya relatif lengkap," katanya. 

Apalagi, lembaga ini sering menghelat seminar terbuka dan pameran seni budaya dari berbagai bangsa. 

Kemudian hari dia mengetahui UNESCO punya dana khusus untuk membiayai pemugaran monumen warisan dunia. 

Kala itu, lembaga PBB tersebut sedang menggarap proyek Abu Simbel di tepi Sungai Nil, Mesir. 

Setelah proyek ini selesai, anggaran selanjutnya akan diperebutkan. Daoed terbayang Borobudur. 

Daoed mengabarkan ini kepada Kedutaan Besar Indonesia di Paris. 

Pendek kisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri memberi Daoed Joesof jabatan formal; penasehat delegasi Indonesia untuk UNESCO. 

Sambil kuliah, melalui diskusi-diskusi di forum UNESCO, dia aktif meyakinkan bahwa Candi Borobudur perlu diselamatkan.

DITUDUH berhala terbesar, Borobudur dibom. Dari 11 bom, sembilan yang meledak. Anehnya, bom yang dipasang di punggung arca Bima, arca yang dikeramatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News