Ketika Bu Mega Mengumumkan Capres PDIP, Koalisi Goyang atau Bersatu?

Hasto menjelaskan apabila memutar kembali perjalanan atau pengalaman di masa lalu, seperti soal Pilkada DKI Jakarta era Joko Widodo, Pilwako Surabaya, serta pencalonan Jokowi sebagai capres, dinamika-dinamika yang muncul selalu berulang.
Menurutnya, PDIP juga sudah memiliki banyak pengalaman dalam mengelola berbagai dinamika politik yang terjadi. “Itu merupakan hal yang wajar, dan itu ekspresi demokrasi,” tegasnya.
Pada akhirnya nanti, kata dia, setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memutuskan dan mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung, maka untuk cawapresnya pasti dibahas bersama-sama.
“Jadi, dahulu, kan, Pak Jokowi yang diumumkan dahulu oleh Bu Mega. Nah, kemudian untuk siapa cawapresnya itu dibahas bersama (partai koalisi). Nah, di situ baru ditetapkan bersama-sama,” kata Hasto. (boy/jpnn)
Ketika Bu Mega mengumumkan nama capres yang diusung PDIP, koalisi-koalisi parpol yang sudah terbentuk bakal goyang atau bersatu?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Hasto Ajak Publik Bantu Prabowo Selesaikan Masalah Ekonomi Akibat Salah Urus di Era Jokowi
- Hasto Kristiyanto: Hidup Saya Makin Sempurna di Penjara
- Prabowo Bertemu Megawati, Menko Polkam: Upaya Jaga Stabilitas Politik
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia