Ketika Bung Karno di Ende, Merawat Ingatan Jejak Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, Pancasila harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Misalnya aparatur sipil negara (ASN), harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada setiap kebijakan dan dalam menjalankan tugas pelayanan di tengah masyarakat.
"Pancasila harus menjadi roh, karena Pancasila adalah obor, sekaligus perekat," ujar Hadi di Jakarta, Minggu (1/7).
Hadi lebih lanjut mengatakan, membumikan Pancasila tidak cukup hanya dengan kata-kata. Namun penting dengan perbuatan. Karena itulah peringatan "Bulan Bhakti Pancasila" yang digelar sejak 1 Juni hingga 30 Juni di berbagai wilayah di tanah air menjadi penting.
Bulan Bhakti Pancasil dibuka di Ende, NTT pada 1 Juni lalu dan ditutup di Bengkulu pada Sabtu (30/6).
Kedua tempat ini dipilih karena nilai-nilai Pancasila lahir dari inspirasi Bung Karno saat diasingkan oleh Belanda ke Ende.
Sementara di Bengkulu, Bung Karno terus menggelorakan semangat Pancasila saat diasingkan sejak 1938-1942.
"Ini momentum untuk menguatkan tekad dan merealisasikan semangat yang terkandung dalam Pancasila terserap dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," kata Hadi.
Bulan Bhakti Pancasila digelar sejak 1 Juni hingga 30 Juni 2018, dibuka di Ende NTT dan ditutup di Bengkulu.
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kabinet Baru
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel