Ketika Bung Karno Menceritakan Ratu Pantai Selatan
Rabu, 21 November 2018 – 11:25 WIB

Senja di Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Foto: Ratna Dewi untuk JPNN.
“Kepercayaan ini berisi satu simbolik bahwa tidak bisa seseorang raja, bahwa tidak bisa sesuatu negara di Indonesia ini menjadi kuat jikalau tidak dia punya raja kawin beristrikan Ratu Loro Kidul.”
Simbolik ini, sambungnya, berarti bahwa negara Indonesia hanyalah bisa menjadi kuat jikalau ia juga menguasai lautan.
“Jikalau negara di Indonesia ingin menjadi kuat, sentosa, sejahtera, maka dia harus kawin juga dengan laut. Bahwa bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat, tidak bisa menjadi negara kuat, jika tidak menguasai samudera, jikalau tidak kembali menjadi bangsa maritim,” tandas Soekarno. (wow/jpnn)
Pembaca setia, Presiden Soekarno berkali-kali membuka cerita tentang Ratu Pantai Selatan. Begini katanya...
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno
- Merasakan Hyundai Santa Fe Hybrid, Cocok Diajak Perjalanan Jauh
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo