Ketika Cak Nun di Antara Penegak Hukum
Ragu Sedang di Tengah Pemberantas Korupsi atau Justru Bersama Koruptor
Sabtu, 01 Desember 2012 – 19:01 WIB
Ada juga ucapan nyeleneh lainnya dari Cak Nun. Ia menyebut seandainya KPK cepat bubar, maka akan lebih baik bagi kemaslahatan ummat.
"Ya kalau KPK lebih cepat, lebih baik. Jika KPK tersebut bubar, maka itu berarti korupsi, kolusi serta nepotisme sudah tidak ada lagi di bumi Indonesia. Sesuatu yang tentunya diidamkan oleh seluruh manusia apapun di bumi pertiwi ini. Itulah yang kita idamkan, dan insya Allah hal itu bakal terwujud," tuturnya.
Tapi menurutnya, jika KPK masih ada berarti masih banyak juga koruptor yang berkeliaran. Ia menyatakan, KPK dan penegak hukum lain tak bisa bekerja sendiri, harus didukung oleh masyarakat. Usai berceramah, Cak Nun mengajak semua tamu yang hadir mendengarkan nyanyian lagu nasyid yang mengalun dari pemusik Kyai Kanjeng.
Sambil mendengarkan musik, beberapa nampan berisi ubi-ubian, pisang dan kacang rebus diedarkan kepada para tamu. Sarasehan ini juga diisi dengan suara merdu dari para polwan cantik yang memakai seragam kepolisian. Tak ketinggalan suara emas Novia Kolopaking ikut mewarnai renungan dan ceramah Cak Nun.
Jumat (30/11) malam, ada suasana beda di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Auditorium yang biasanya dipakai
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala