Ketika Cucu-Cucu Pramoedya Ananta Toer Membuat Band Tetralogiska

Upaya untuk Jaga Eksistensi Karya Opa

Ketika Cucu-Cucu Pramoedya Ananta Toer Membuat Band Tetralogiska
Lima dari sembilan anggota Tetralogiska adalah cucu Pramoedya Ananta Toer. Foto: Dok. Pribadi
  

Meski bukan cucu Pram, Inggit termasuk penggemar berat sastrawan yang keluar masuk penjara karena karya-karyanya yang dianggap "kiri" tersebut. Karena itu, dia amat senang bisa bergabung di band tersebut. Apalagi, dia bertemu Adit yang punya keahlian dalam membuat lirik-lirik lagu berdasar karya sastra opanya.

  

Dalam perjalanan, band itu akhirnya mempunyai sembilan personel, lima di antara mereka adalah cucu Pram sendiri. Mereka adalah Adit (vokal), Derry Prasstira (drum), Vicky Septian Rachman (midiboy), Angga Okta Rachman (gitar), dan Chyndhy Fernanda (kibor). Sedangkan empat anggota lainnya yang bukan cucu Pram adalah Inggit Suci Lestari (vokal), Dennis Pupu Tata (vokal), Alfian (lead guitar), dan Abdul Muiz (bas).

  

Selama tiga bulan mereka ngebut membuat album perdana. Tujuannya mengejar peringatan lima tahun meninggalnya Pramoedya. Ya, Tetralogiska ingin album perdana bertajuk Ciptakan Sejarah itu di-launching bersamaan dengan peringatan tersebut. Dan, sesuai target, album itu pun selesai pada akhir April 2011.

  

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, maka manusia mati meninggalkan sejarah. Itu kenapa kami beri judul album ini Ciptakan Sejarah," tambahnya.

Cara yang dipakai Aditya Prasstira untuk mengenang kehebatan sang kakek, sastrawan kenamaan Pramoedya Ananta Toer, sungguh unik. Dia membentuk band

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News