Ketika Dahlan Iskan Menyaksikan Pembuatan Pesawat Boeing
Boeing 787 Bisa Jadi Solusi, Lebih Kecil dari 777, Lebih Besar dari 737
jpnn.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapatkan kesempatan meninjau langsung proses pembuatan Boeing 777 seri 300 yang dipesan oleh PT Garuda Indonesia.
------------------
Pesawat pesanan Garuda itu diproduksi di pabrik pesawat Boeing di Seattle, Amerika Serikat, dan hampir selesai."Mesin dan keseluruhan bodinya sudah siap," kata Dahlan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta kemarin (5/9). Dahlan saat ini sedang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat hingga 8 September mendatang.
Kedatangannya ke Amerika Serikat atas undangan pejabat Boeing untuk meninjau langsung fasilitas pabrikan. Mulai dari pembuatan desain, perakitan dan penjualan pesawat jet komersial, hingga perawatan yang berhubungan dengan produk dan pelatihan untuk pelanggan di seluruh dunia.
Dahlan dipersilakan naik dan masuk ke dalam pesawat Boeing 777-300 yang dipenuhi para pekerja memasang kursi. Pemasangan kursi ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Rencananya, pesawat tersebut akan dikirim ke Jakarta pada akhir Oktober mendatang.
Garuda Indonesia, maskapai penerbangan milik negara, membeli 10 pesawat jenis 777. Dua di antaranya sudah beroperasi untuk penerbangan rute Jakarta-Jeddah. Setelah menyaksikan langsung pembuatan Boeing 777 seri 300, Dahlan kemudian diajak meninjau fasilitas pabrik yang khusus memproduksi Boeing 737. Jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi pabrik Boeing 777.
Garuda juga memesan beberapa pesawat 737. Pesanan itu sedang dalam pengerjaan. Salah satu dari pesawat 737 pesanan Garuda itu siap dikirim ke Jakarta dalam dua minggu ke depan. ”Indonesia memang punya hubungan baik dengan Boeing, sejalan dengan kerja sama PT Dirgantara Indonesia sebagai pemasok komponen pesawat bagi Boeing. Apalagi kini Garuda banyak memesan dan menggunakan pesawat jenis Boeing," jelas Dahlan.
Kesempatan itu digunakan Dahlan untuk berdiskusi dengan para petinggi Boeing. Khususnya membicarakan persoalan pertumbuhan jumlah pesawat di Indonesia yang menyebabkan kepadatan di hampir semua bandara. Di Bandara Soekarno-Hatta, bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, pada pagi dan sore hari pesawat harus mangantre untuk tinggal landas atau mendarat.
”Saya mengemukakan persoalan apakah ada pesawat yang lebih besar dari Boeing 737, tapi masih ekonomis untuk jarak tempuh pendek antara 1 sampai 2 jam penerbangan,” ungkap Dahlan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapatkan kesempatan meninjau langsung proses pembuatan Boeing 777 seri 300 yang dipesan oleh PT Garuda Indonesia. ------------------
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara