Ketika Dahlan Iskan Menyaksikan Pembuatan Pesawat Boeing
Boeing 787 Bisa Jadi Solusi, Lebih Kecil dari 777, Lebih Besar dari 737
Bandara-bandara di Indonesia sekarang ini didominasi oleh pesawat Boeing 737. Karena jenis itu yang paling ekonomis untuk jarak pendek. Misalnya saja untuk jurusan Jakarta-Surabaya yang kini mencapai 40 kali sehari. Kemudian Jakarta-Medan 30 kali sehari, Jakarta-Makassar 20 kali sehari, Jakarta-Singapura 20 kali sehari.
”Akibatnya bandara seperti Jakarta sangat padat. Kalau jurusan-jurusan padat tersebut bisa menggunakan pesawat lebih besar dari 737, frekuensinya bisa dikurangi tanpa menurunkan kapasitas angkut,” jelas Dahlan.
Senior Vice President Global Sales Commercial Airplanes John Wojick mengatakan, kelihatannya permasalahan tersebut khas Indonesia, yakni negara besar dengan pertumbuhan yang tinggi, tapi berpulau-pulau. Dia belum mempunyai solusi yang tepat atas permasalah itu, namun ia meyakini dengan pembuatan pesawat Boeing 787 diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar.
"Belum ada solusi yang tepat, tapi Boeing sedang membuat Boeing 787 yang lebih kecil dari 777 tapi lebih besar dari 737. Kelihatannya 787 bisa jadi jalan keluarnya," terang Dahlan menirukan hasil diskusi dengan pimpinan Boeing.
Seluruh badannya tidak lagi terbuat dari logam tapi komposit. Pesawat itu, sudah mulai diproduksi dan siap menjalani tes terbang. Namun dirinya tidak bisa memastikan penggunaan pesawat itu bisa mengatasi masalah yang dihadapi tersebut. (dri/sar)
Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapatkan kesempatan meninjau langsung proses pembuatan Boeing 777 seri 300 yang dipesan oleh PT Garuda Indonesia. ------------------
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara