Ketika di DPR Panas, di Istana Jokowi Tertawa Lepas, Nih Fotonya
Tak ada kata yang diucapkan Jokowi saat itu, hanya tertawa terbahak-bahak.
Jokowi yang duduk dikelilingi para pelawak di sebuah meja bundar terkekeh tanpa putus mendengar lawakan mereka. Tak tampak sedikitpun raut wajah tegang maupun marah karena dugaan perilaku Setya Novanto yang mencatut namanya.
Satu per satu para komedian diberikan kesempatan berbicara. Jika komentar mereka terlalu serius dan tak lucu, komedian lain menimpali. Termasuk saat Nunung bercerita kedekatannya dengan Jokowi. Ternyata tak ada yang tertawa.
"Lucunya di mana," timpal Andre.
Nunung tersipu malu. "Saya kalau enggak ada yang timpali, jadi enggak lucu e," kata Nunung, yang ternyata langsung disambut tawa ngakak Jokowi beserta komedian lainnya.
Sebenarnya, banyak di antara komedian itu tidak yakin dengan undangan langsung dari presiden untuk hadir di Istana Negara. Azis Gagap mengaku, belum makan dari semalam karena tidak percaya diundang presiden ke Istana Negara. Saat menerima undangan makan dari Istana pun, Azis mengira itu hanya candaan.
"Saya dari lapar, perih, sampai kenyang lagi. Cuma berpikir, ini benar atau tidak," ujar pria bernama Muhammad Aziz ini. Jokowi lagi-lagi tertawa mendengarnya.
Senada dengan Aziz, Tarzan juga terkejut dengan undangan dadakan yang baru dikirim sehari sebelumnya. Ia meminta presiden rutin mengundang para pelawak. "Kalau sering undang pelawak, bisa terpilih dua periode," ujar Tarzan.
SUASANA panas terjadi di gedung parlemen, Senayan gara-gara kasus Papa Minta Saham. Apalagi berita besar mencuat, sang Ketua DPR, Setya Novanto mundur
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408