Ketika Din Syamsuddin Kunjungi Antasari Azhar di Lapas Tangerang
Ngaku Masuk Muhammadiyah, Antasari Akan Diberi Kartu Anggota
Sabtu, 24 September 2011 – 08:08 WIB

Antasari Azhar dan Din Syamsudin makan nasi bungkus Padang di Lapas Tangerang, Jumat (23 September 2011). Foto : MUSTOFA/PP-MUHAMMADIYAH
Antasari bercerita, selama ditahan, dirinya memiliki banyak waktu untuk kembali mendalami Muhammadiyah. Apalagi, saat masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, dirinya dihadiahi CD film Sang Pencerah dan buku tentang KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) oleh putri bungsunya, Ajeng Oktarifka Antasariputri. Mereka bahkan sempat nonton bareng film tentang perjuangan Ahmad Dahlan melalui laptop yang dibawa Ajeng.
Film tersebut, tampaknya, membuat hati Antasari trenyuh. Dia menemukan sosok pejuang yang teguh pada figur Ahmad Dahlan. "Saat itu juga saya bilang kepada Ajeng, mulai hari ini, Papa masuk Muhammadiyah," tegas suami Ida Laksmiwati tersebut dengan nada tinggi.
Mendengar itu, Din semringah. "Langsung saja besok kami kirim kartu anggota untuk Pak Antasari," ujar Din lantas tersenyum. "Sebenarnya, kalau film itu masih main di bioskop, kami mau ajak keluar untuk nonton. Bisa nggak ya?" imbuh Din.
Semangat bergabung dengan Muhammadiyah terus dirasakan Antasari hingga perayaan Idul Fitri bulan lalu. Karena terjadi perbedaan pendapat penentuan hari raya antara pemerintah dan Muhammadiyah, Ajeng meminta "fatwa" kepada ayahanda. Antasari menjawab tegas. "Kita ikut Muhammadiyah, hari raya tanggal 30 Agustus," ungkapnya.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin membesuk Antasari Azhar di Lapas Kelas I Tangerang kemarin (23/9). Mereka menyantap bareng nasi bungkus. Keduanya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu