Ketika Din Syamsuddin Kunjungi Antasari Azhar di Lapas Tangerang

Ngaku Masuk Muhammadiyah, Antasari Akan Diberi Kartu Anggota

Ketika Din Syamsuddin Kunjungi Antasari Azhar di Lapas Tangerang
Antasari Azhar dan Din Syamsudin makan nasi bungkus Padang di Lapas Tangerang, Jumat (23 September 2011). Foto : MUSTOFA/PP-MUHAMMADIYAH
Din mengakui, dirinya tak bisa memberikan pembelaan seperti yang dilakukan Jimly Asshiddiqie. Jimly, kata Din, memberikan banyak pandangan hukum terhadap posisi Antasari. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bahkan menegaskan bahwa Antasari adalah korban peradilan sesat. "Kalau Pak Jimly bilang Pak Antasari korban peradilan sesat, saya bisa mengatakan istilah agamanya, Pak Antasari korban kezaliman," ungkapnya.

Dia menganggap, mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung itu diseret dalam kasus hukum karena melawan arus kekuasaan. Antasari, kata dia, telah mengganggu kenyamanan pihak-pihak tertentu sehingga harus disingkirkan. "Tuhan pasti tahu bahwa Pak Antasari terzalimi," ujarnya.

Kepada Antasari, Din berjanji mengadakan diskusi publik tentang dia. Buku Testimoni Antasari untuk Hukum dan Keadilan akan dibedah dengan mengundang sejumlah tokoh. "Itu jelas akan kami agendakan untuk mengungkap mengapa Pak Antasari diperkarakan dan kira-kira siapa pihak-pihak yang tak nyaman dengan beliau," tegasnya. (c5/kum)

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin membesuk Antasari Azhar di Lapas Kelas I Tangerang kemarin (23/9). Mereka menyantap bareng nasi bungkus. Keduanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News