Ketika Dua Driver Mobil Remote Control Kelas Dunia Bertanding di Surabaya
Kyle Suka Lemper, Hara Tak Terganggu Panas
Selasa, 23 Oktober 2012 – 00:03 WIB

PEMANASAN: Kyle McBride dan Atsushi Hara memamerkan mobil remote control mereka di Surabaya Sabtu (20/10)lalu. Mereka tampil di Surabaya sebagai persiapan jelang kejuaraan dunia. Foto: Panji Anggara/Jawa Pos
Kedatangan lelaki yang menjadi juara dunia pada 2008 tersebut di Surabaya merupakan kali pertama. Namun, untuk Indonesia, dia mengaku bahwa ini adalah kedatangan ketiganya. "Sebelumnya, beberapa tahun lalu, saya ke Jakarta dan Malang. Ke Malang untuk mengikuti kejuaraan tingkat Asia Pasifik pada 2005. Ketika itu saya berhasil menang dan menjadi juara," katanya dengan bangga.
Entah karena memang senang dengan cuaca Surabaya, Hara terlihat lebih enjoy jika dibandingkan dengan peserta-peserta bule lain. Jika yang lain terlihat sering menyeka keringat, Hara justru tetap berfokus membenahi mobil-mobilan kesayangannya.
Tergabung dalam tim HB HPI Racing, sama dengan Kyle, Hara juga memanfaatkan perlombaan di Surabaya kali ini sebagai salah satu persiapan untuk menyambut kejuaraan dunia. "Tahun lalu gelar saya direbut. Kini saya ingin kembali meraih posisi puncak atau juara I," ucap dia yang akhirnya menduduki posisi kedua di lomba kemarin.
Lahir pada 26 Oktober 1979, dia kenal permainan RC buggy sejak masih berusia sepuluh tahun. Pada 2001 atau saat usianya menginjak 22 tahun, Hara memutuskan terjun ke bidang permainan profesional.
Mantan juara dunia Remote Control Buggy Atsushi Hara dan kampiun Asia-Australia Kyle McBride memanfaatkan event di Surabaya sebagai ajang pemanasan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu