Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri

Haryanti Sementara Unggul, Nurlaila Tetap Optimistis

Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri
Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri
Menariknya, meski diunggulkan, Haryanti justru kalah di TPS-nya. Dia hanya meraup 84 suara. Saingannya, Nurlaila, hanya meraih tiga suara. Sementara itu, Sunardi meraih suara terbanyak dengan 102 suara.

Hal itu berbeda dari Nurlaila di TPS-nya, TPS IV Wates, dan Sunardi di TPS 25 Desa Tulungrejo, Pare. Nurlaila menang mutlak dengan 277 suara, disusul Sunardi (70) dan Haryanti (15). Sunardi menang di TPS 25 desanya dengan 214 suara, disusul Haryanti (40) dan Nurlaila (7).

Persaingan dua istri Bupati Sutrisno itu sebenarnya terjadi sejak masa kampanye. Dengan cara masing-masing, dua "Srikandi" Kediri itu berupaya menarik simpati masyarakat.

Haryanti, misalnya. Dia memanfaatkan kedudukannya sebagai ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kediri. Dokter umum itu rajin turun ke desa-desa menemui ibu-ibu sambil mengadakan aksi sosial. "Pokoknya, saya berusaha semaksimal mungkin. Masalah hasil, dilihat nanti," kata wanita 61 tahun tersebut.

PEMUNGUTAN suara pilkada Kabupaten Kediri kemarin (12/5) seakan menjadi akhir persaingan dua istri Bupati Sutrisno, Haryanti dan Nurlaila, untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News