Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri

Haryanti Sementara Unggul, Nurlaila Tetap Optimistis

Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri
Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri
Keunggulan lain Haryanti, dia mendapat restu dan dukungan langsung dari suaminya, Sutrisno. Sementara itu, Nurlaila seolah dibiarkan jalan sendiri. Dalam berbagai kesempatan kampanye, Sutrisno berkali-kali menegaskan bahwa dirinya hanya mem-back up Haryanti.

Sementara itu, meski tidak didukung sang suami, Nurlaila pantang menyerah. Kepala Desa (Kades) Wates, Kecamatan Wates, tersebut terus menggalang dukungan dari warga, terutama di wilayah kekuasaannya. Dia juga blusukan ke pasar-pasar dan komunitas ibu-ibu di seantero kabupaten. "Saya harus tetap optimistis memenangkan pilkada ini," tegas Nurlaila mantap.

Persaingan dua istri bupati itu seolah memuncak saat kampanye terbuka. Dari empat putaran kampanye, Nurlaila dan Haryanti menggunakan dua lokasi yang sama. Yaitu, di Lapangan Sembak, Desa Grogol, dan Stadion Canda Bhirawa, Pare. Di dua lokasi tersebut, Nurlaila dan Haryanti seolah berlomba memikat warga. Dua perempuan yang sama-sama berjilbab itu berorasi dan memaparkan program-programnya dengan lantang.

Mental dua perempuan yang tengah memperebutkan jabatan suaminya itu semakin diuji dalam debat calon bupati (cabup) yang berlangsung Jumat (7/5). Nomor urut Nurlaila dan Haryanti yang berurutan membuat posisi keduanya di podium bersebelahan.

PEMUNGUTAN suara pilkada Kabupaten Kediri kemarin (12/5) seakan menjadi akhir persaingan dua istri Bupati Sutrisno, Haryanti dan Nurlaila, untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News