Ketika Gereja bersolek Bersama Masjid dan Pura
Minggu, 27 Desember 2015 – 11:11 WIB

Ilustrasi. Foto: Dok.JPNN.com.
“Ini telah menjadi tradisi yang diwariskan tua-tua kampung dan adat di daerah ini,” ungkap tokoh muslim Dumoga Utara, Imam Sujai.
Tokoh Kristen setempat, Darmo Senus menambahkan, semua penduduk di daerah tersebut sudah menjadi saudara. Sehingga, perbedaan agama tak dapat memisahkan umat.
“Kami sudah seperti saudara. Memang kita sadari ada perbedaan keyakinan, namun kerukunan menjadi dasar setiap pemeluk agama,” tegasnya.
Makanya, tiga tempat ibadah tersebut dibangun berdekatan. Satu sama lain cuma dipisah pagar setinggi 1,5 meter.
“Ibadah setiap umat berjalan seperti biasanya, tak ada saling merasa terganggu,” kata I Nengah Puji, tokoh agama Hindu. (Jackly Makarawung/wow)
DI Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara, Manado, perayaan Natal 2015 turut dimeriahkan umat Islam dan Hindu. Hiasan Natal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu