Ketika Hasto Jadi Penengah bagi Emak-emak di Perayaan HUT RI

jpnn.com, JAKARTA - Lapangan parkir di depan kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (1/8) siang heboh dan memerah. Ada ribuan warga dan kader PDI Perjuangan yang ikut beragam lomba untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI.
Upacara Detik-detik Proklamasi di lapangan parkir seberang kantor DPP PDIP Lenteng Agung memang sudah menjadi tradisi tahunan bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Selanjutnya, upacara peringatan HUT RI selalu disambung dengan beragam lomba.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ikut langsung dalam kemeriahan itu. Setelah sebelumnya menjadi inspektur upacara peringatan Detik-detik Proklamasi, Hasto lantas menjadi wasit untuk pertandingan tarik tambang para ibu-ibu.
Politikus asal Yogyakarta itu tanpa canggung berada di tengah emak-emak yang tergabung dalam tim tarik tambang. Berkaus dan bersepatu merah, Hasto memegang mikrofon untuk memberi aba-aba.
Kedua kaki Hasto menginjak tambang yang akan ditarik oleh dua tim emak-emak yang saling berhadapan. “Satu, dua, tiga….,” ujar Hasto sembari melompat untuk melepaskan injakannya pada tambang.
Salah satu tim tarik tambang yang terdiri dari para ibu-ibu tuna rungu membuat Hasto kagum. “Ini badannya kecil-kecil, tapi tenaganya banteng,” kata Hasto melontarkan pujian.
Hasto bersama Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Djarot S Hidayat menjadi wasit untuk seluruh pertandingan tarik tambang. Bahkan, beberapa kali Hasto nyaris terjatuh ketika melepaskan injakannya pada tambang lantaran saking kuatnya tarikan tim yang berhadapan.
DPP PDI Perjuangan menggelar beragam lomba dan pertandingan untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-73 RI.
- Pesan Hasto kepada Kader PDIP: Tetap Tenang & Dukung Bu Mega
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi
- Puan Mengeklaim Megawati Dukung Pengesahan RUU TNI, Ini Alasannya
- Pasbata Minta Deddy Sitorus Buktikan Tudingan Jokowi Kirim Utusan ke PDIP
- Soal RUU TNI, Megawati Tak Mau Dwifungsi ABRI Kembali
- Prajurit TNI Diduga Terlibat Penembakan Polisi, Legislator Singgung Opsi Peradilan Umum