Ketika Israel Kembali Tumpahkan Darah
Serangan atas 'Freedom Flotilla' Menuai Kecaman Dunia
Selasa, 01 Juni 2010 – 04:31 WIB
Utusan dan pakar hak asasi manusia PBB malah meminta masyarakat dunia mengadili para pembuat kebijakan Israel. Richard Falk, utusan khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, menyerukan seluruh dunia untuk memboikot dan memberikan sanksi pada Israel.
"Masyarakat internasional perlu membawa (para pemimpin Israel) ke pengadilan, karena bertanggung jawab terhadap pembunuhan para aktivis perdamaian yang tidak bersenjata," katanya dalam pernyataan kemarin. "Israel bersalah karena perilakunya yang sangat mengejutkan, dengan menggunakan senjata mematikan atas warga sipil tidak bersenjata di kapal, di laut bebas. Di sana, yang berlaku kemerdekaan navigasi dan pelayaran," tambahnya.
Falk sering bertentangan sikap dan pendapat dengan pemerintah Israel terkait kebijakan terhadap Palestina. Dia sering mengkritik tajam pelanggaran HAM oleh Israel.
Di Eropa, kecaman terhadap Israel relatif lebih lunak. Uni Eropa menuntut agar Israel melakukan "penyelidikan menyeluruh". Sementara, beberapa negara Uni Eropa mendesak pertemuan darurat untuk membahas insiden tersebut. Tahta Suci Vatikan juga menyuarakan "duka mendalam dan keprihatinan" atas jatuhnya korban jiwa.
JERUSALEM - Israel kembali berulah dengan tindakan kejamnya. Kontan, mereka pun menuai protes dan kecaman dari seluruh dunia. Hal itu terjadi setelah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer