Ketika Jenderal Bintang Dua Terenyuh Hati Melihat Warga Disabilitas di Tengah Banjir

Banjir telah mengepung rumahnya, dan dengan keterbatasan yang dimilikinya, ia tak bisa menyelamatkan diri seperti warga lainnya.
Tanpa ragu, Irjen Iqbal langsung memberi perintah. “Ayo, segera evakuasi warga. Utamakan yang mengalami disabilitas,” ujarnya dengan nada tegas, tetapi penuh kepedulian.
Perintah itu segera direspons oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau.
Kombes Pol Tri Setyadi Artono, yang memimpin Ditpolairud, memastikan timnya bergerak cepat.
Empat perahu karet diterjunkan untuk mengevakuasi warga, dengan prioritas utama bagi mereka yang mengalami disabilitas, lansia, dan anak-anak.
“Sudah kami kerahkan tim dengan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga. Kami prioritaskan yang disabilitas sesuai perintah Kapolda,” ujar Kombes Tri.
Bagi warga Meranti Pandak, langkah Kapolda Riau hari itu bukan sekadar tindakan formal seorang pejabat.
Itu adalah wujud nyata dari kepedulian dan keberpihakan terhadap mereka yang paling rentan.
Di dalam sebuah rumah sederhana, seorang warga terbaring lemah di tempat tidurnya.
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Pemprov Jateng Siap Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Keuangan Desa
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- 115 Rumah Warga di Poso Terendam Banjir
- Hujan Deras, Jalan Soetta - Gedebage Bandung Banjir, Kendaraan Tak Bergerak
- Pemprov Jateng Mengeklaim Arus Mudik dan Balik Lancar