Ketika Kegaduhan Pilpres AS Berpindah ke Udara dan Dunia Maya
Warga Lebih Doyan Bincangkan Pasar Saham yang Anjlok
Sabtu, 10 November 2012 – 08:14 WIB
Namun, pria kulit hitam 41 tahun itu juga tidak terlalu berharap banyak atas kemenangan Obama. Sebab, secara politik, tidak terjadi pergantian kekuasaan yang berarti.
Kongres, dalam hal ini House of Representatives, tetap dikuasi oleh Partai Republik. Bisa jadi, menurut analisis Quick, orang-orang Republik akan menghadang terus langkah Obama dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya.
Di kota-kota besar pantai timur (East Coast) seperti New York, Philadelphia, dan Washington DC tidak tampak sama sekali poster-poster dan baliho-baliho yang mempromosikan dua calon presiden, Barack Obama dan Mitt Romney. Di jalanan sesekali saja terlihat mobil-mobil yang ditempeli stiker kecil seukuran 8 x 22 sentimeter yang mengindikasikan dukungan dan penolakan mereka.
Tulisannya bermacam-macam: Romney, Believe in America; Obama 2012; Romneysia (pelesetan amnesia); Nobama 2012 (pelesetan No to Obama); dan lain-lain. Praktis, hampir seluruh penjuru kota bersih dari atribut-atribut pemilu.
PEMILIHAN Pesiden Amerika Serikat 2012 yang baru berlalu lebih ramai di televisi, radio, dan media sosial. Pascapemilu juga menjadi ajang "pengakuan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408