Ketika Kegaduhan Pilpres AS Berpindah ke Udara dan Dunia Maya
Warga Lebih Doyan Bincangkan Pasar Saham yang Anjlok
Sabtu, 10 November 2012 – 08:14 WIB
Beberapa papan iklan (billboard) di New York dan Philadelphia memang terlihat menampilkan gambar Obama dan Romney. Namun, itu pun jarang sekali dan ukurannya biasa saja. Tidak sebesar billboard-billboard di Jakarta dan Surabaya yang sering disewa para politikus untuk mempromosikan diri.
Masyakat AS telah berhasil memindahkan kegaduhan politik itu ke udara, dunia maya, dan media cetak. Ratusan iklan yang bernada menyerang lawan politik memang berseliweran di televisi dan radio selama masa kampanye hingga hari H pemilu, baik dari kubu Obama maupun Romney. Masing-masing kubu juga mempunyai situs internet untuk menarik pemilih maupun menggalang dana.
Media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Google+ juga menjadi ajang promosi dan saling menjatuhkan antarkandidat. Pemilu juga merupakan masa panen iklan bagi koran-koran lokal dan nasional. Bahkan, koran-koran besar seperti Washington Post dan The New York Times membuat section khusus sesi pemilu yang berjudul Election 2012.
"Selama masa kampanye hingga pemilu Selasa lalu kami sekeluarga memang sengaja menghindari TV," kata Melanie Sanders-Smith.
PEMILIHAN Pesiden Amerika Serikat 2012 yang baru berlalu lebih ramai di televisi, radio, dan media sosial. Pascapemilu juga menjadi ajang "pengakuan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408