Ketika Kegaduhan Pilpres AS Berpindah ke Udara dan Dunia Maya
Warga Lebih Doyan Bincangkan Pasar Saham yang Anjlok
Sabtu, 10 November 2012 – 08:14 WIB
Masih dari Maryland, mayoritas pemilih juga mendukung pemberlakukan in-state tuition atau biaya pendidikan yang sama bagi para imigran yang tidak mempunyai dokumen lengkap yang bersekolah di negara bagian tersebut. Selama ini para imigran harus membayar dua hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan penduduk lokal.
Kemenangan lainnya datang dari Negara Bagian Colorado, Massachusetts, dan Washington. Dipastikan mulai bulan depan mariyuana adalah barang yang legal di tiga negara bagian tersebut setelah mayoritas penduduk menyatakan dukungannya. Namun, referendum yang sama gagal di Negara Bagian Oregon.
Negara Bagian Oklahoma dan Vermont mencatat kemenangan suara mayoritas yang menghendaki affirmative action dihapus dari negara bagian mereka. Affirmative action adalah diskriminasi yang dilegalkan atas ras dan etnis. Di beberapa negara bagian dan universitas kebijakan diskriminasi itu diterapkan dengan tujuan menciptakan keberagaman ras dan etnis di tempat kerja dan sekolah. Dengan demikian, di tempat-tempat kerja, sekolah, dan universitas semua ras dan etnis terwakili.
Pascapemilu juga menjadi ajang "pengakuan dosa" dan pembelaan diri bagi para komentator politik yang meleset analisisnya. Beberapa koran dan TV terang-terangan mempermalukan komentator-komentator politik yang terlalu percaya diri tersebut.
PEMILIHAN Pesiden Amerika Serikat 2012 yang baru berlalu lebih ramai di televisi, radio, dan media sosial. Pascapemilu juga menjadi ajang "pengakuan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408