Ketika Ketua MPR Menghibur Santri Korban Konflik Aceh

jpnn.com, ACEH - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah di Banda Aceh, Kamis (28/9).
Dia datang bersama Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN dari Daerah Pemilihan Aceh Muslim Ayyub, wakil wali kota Banda Aceh, dan jajaran pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN).
Pondok Pesantren Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah adalah lembaga pendidikan untuk anak-anak yatim (piatu) yang merupakan korban konflik di Aceh, baik dari keluarga polisi, tentara, maupun Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Di hadapan para santri, Zulkifli mengatakan konflik di Aceh merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan.
"Meski tidak boleh dilupakan, tetapi mari memulai kembali dengan rekonsiliasi yang damai," ujar Zulkifli.
Zulkifli meminta para santri yang merupakan anak-anak korban konflik Aceh tidak berkecil hati.
"Sebagai manusia rasa sedih dan marah pasti ada. Mintalah pertolongan dan kekuatan kepada Allah. Insyaallah cita-cita bisa tercapai," tambah mantan menteri kehutanan itu.
Zulkifli juga menceritakan perjuangannya. Berasal dari keluarga kurang mampu, Zulkifli menuai sukses karena bekerja keras.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah di Banda Aceh, Kamis (28/9).
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- 2 Balita yang Tenggelam di Sungai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Azhari Cage Kutuk Pembunuhan oleh Oknum TNI AL terhadap Agen Mobil di Aceh Utara
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat