Ketika Ketua MPR Menghibur Santri Korban Konflik Aceh
Kamis, 28 September 2017 – 21:08 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan (belakang ibu berjilbab oranye) di Pondok Pesantren Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah di Banda Aceh, Kamis (28/9). Foto: MPR
“Saya tujuh bersaudara. Ketika masuk madrasah ibtidaiyah sudah ditinggal ibu. Kalau kita berjuang dan bekerja keras pasti berhasil. Kuncinya adalah bersungguh-sungguh," tuturnya.
Dia pun meminta santri korban konflik untuk tidak minder dan berani bersaing.
"Ini era keterbukaan. Siapa pun bisa jadi apa pun. Apalagi, santri punya bekal ilmu agama dan ilmu umum," kata Zulkifli
Sementara itu, pimpinan ponpes Bulqaini Tanjungan mengatakan, pesantren ini didirikannya pada 2001 untuk anak-anak korban konflik di Aceh
"Saya dirikan pesantren untuk anak-anak korban konflik Aceh ini agar tidak ada lagi rasa dendam dan jangan ada lagi konflik. Sebab, kalau anak-anak ini tidak diayomi, saya khawatir," jelas Bulqaini. (jpnn)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah di Banda Aceh, Kamis (28/9).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 8 Orang Tewas Kecelakaan Selama Arus Mudik 2025 di Aceh
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- 2 Balita yang Tenggelam di Sungai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Azhari Cage Kutuk Pembunuhan oleh Oknum TNI AL terhadap Agen Mobil di Aceh Utara