Ketika Kolektor Lukisan Oei Hong Djien Meresmikan Museum Ketiga
Sampai Mati Tidak Akan Pernah Jual Koleksi
Senin, 09 April 2012 – 00:09 WIB
Meski umurnya sudah berkepala tujuh, secara fisik OHD masih tampak sangat prima. Gaya bicaranya meledak-ledak, jalannya tegap, dan yang terpenting, memori ingatannya masih sangat baik. Hal tersebut terlihat ketika dirinya menemani para tamu melakukan museum tour di New Museum OHD. Dengan panjang lebar dan akurat, OHD bisa menceritakan satu per satu asal-usul lukisan koleksinya beserta kiprah pelukisnya.
Ya, bertepatan dengan pembukaan museum ketiganya, OHD juga menggelar pameran lukisan. Mengangkat tema back to basic, pameran itu memajang koleksi OHD dari lima maestro pelukis Indonesia. Yakni Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Widayat, dan Soedibio.
Kelimanya sering disebut OHD sebagai five maestros of modern Indonesian art. "Mereka adalah pelukis yang karyanya memiliki impact dan menjadi referensi dalam perkembangan seni tanah air," katanya.
Merintis sebagai kolektor lukisan sejak 1965 dan bersahabat dekat dengan beberapa pelukis ternama, membuat insting OHD terhadap kualitas lukisan sangat terasah. Dia mampu menjadi kurator sekaligus kritikus yang mumpuni untuk sebuah karya.
Kecintaan Oei Hong Djien pada lukisan tidak diragukan lagi. Kolektor papan atas Indonesia itu merayakan ulang tahunnya yang ke-73 dengan me-launching
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala