Ketika Kolektor Lukisan Oei Hong Djien Meresmikan Museum Ketiga
Sampai Mati Tidak Akan Pernah Jual Koleksi
Senin, 09 April 2012 – 00:09 WIB
Untuk menampung koleksi yang sedemikian banyak, OHD membangun museum I pada 1997 dan II 2006. Keduanya terletak di belakang kediaman OHD di pusat Kota Magelang. Namun, dua museum tersebut belum cukup. Masih ribuan lukisan yang mesti dirawatnya dengan seksama.
Lantas dibangunlah museum ketiga yang diresmikan pada 5 April lalu bertepatan hari ulang tahun ke-73 OHD. Museum itu menyulap gudang tembakau miliknya yang tak jauh dari rumah OHD. "Tiga museum ini hanya menampung 20 persen koleksi saya. Lainnya masih saya simpan di tempat khusus," katanya.
Berbeda dengan dua museum sebelumnya, di museum ketiga OHD mendesain dengan benar-benar menuangkan kreativitas seni. Puluhan seniman diajak ikut serta berpartisipasi menyumbangkan karya mereka pada pembangunan museum. Perupa Entang Wiharso, misalnya, membuat karya seni instalasi berupa hiasan dinding di bagian depan museum.
Di pintu masuk, giliran perupa Nasirun yang berkuasa. Pagar besi berwarna merah menyala dia beri sentuhan "penjaga" dengan patung Jenderal Kwan Tong di pintu bagian kiri dan Gatot Kaca di bagian kanan. "Ini untuk menggambarkan bahwa museum ini dijaga segenap hati oleh kekuatan yang luar biasa dahsyat," kata OHD sambil tersenyum.
Kecintaan Oei Hong Djien pada lukisan tidak diragukan lagi. Kolektor papan atas Indonesia itu merayakan ulang tahunnya yang ke-73 dengan me-launching
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala