Ketika Kuburan Massal G30S 1965 Dibongkar
Pembongkaran kuburan kemarin dilakukan krama Desa Adat Batuagung dipimpin Bendesa Adat Ida Bagus Mantera dan Kelian Adat Masean Ida Bagus Ketut Mariana yang bertindak sebagai ketua panitia.
Sayangnya warga yang tumpah ruah di lokasi pembongkaran kuburan masal tersebut dibuat sedikit kecewa karena dalam penggalian menggunakan alat berat tidak ditemukan tulang utuh atau tulang dalam ukuran besar.
Yang ada hanya tulang belulang berukuran kecil karena diduga tulang belulang para korban sudah mulai hancur.
“Kerangka jenazah ini sudah 50 tahun terbenam dalam tanah. Bahkan, di atas tempat kuburan masal itu sudah dibangun jalan hotmix yang setiap hari dilalui kendaraan sehingga tidak mungkin masih utuh. Dulu, lokasi penguburan berada di pinggir jalan. Karena waktu itu hanya jalan setapak,” kisah Ida Bagus Ketut Mariana kemarin.
Meski begitu, upacara adat dan agama tetap digelar untuk sembilan orang korban yang dikubur di lokasi tersebut. (*/donatus openg/mus)
Tidak hanya masyarakat sekitar yang memadati lokasi pembongkaran makam, tapi juga pejabat teras setempat. Tampak di antaranya Ketua DPRD Jembrana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala