Ketika Lantai Sekolah Masih Berupa Tanah
Jumat, 07 April 2017 – 00:07 WIB

Kondisi gedung SD Muhammadiyah Terpadu di Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur, Selasa (4/4). Pihak sekolah berharap pemerintah daerah mengucurkan anggaran untuk pembenahan ruang kelas. Foto: Irsan/Luwuk Post/JPNN.com
jpnn.com - Sarana dan prasarana sekolah yang ada di pelosok Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, kondisinya sungguh memprihatinkan.
Marhum, Irsan - Luwuk Post
Di SMP N 7 Toili misalnya, ruang belajar siswa-siswi sangat memprihatinkan.
Dinding mulai pudar, serta belajar siswa-siswi hanya beralaskan tanah.
Anehnya, belum ada upaya sekolah untuk merehab, meski keadaan sudah parah.
Amatan Luwuk Post (Jawa Pos), ruang belajar yang seharusnya menciptakan rasa nyaman bagi siswa-siswi untuk belajar, malah sebaliknya.
Meski demikian, para dewan guru tetap menjalankan aktivitas belajar mengajar seperti biasa.
Adi, salah satu guru di SMP menyatakan, ada beberapa ruang belajar yang memang sudah rusak.
Sarana dan prasarana sekolah yang ada di pelosok Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, kondisinya sungguh memprihatinkan.
BERITA TERKAIT
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan