Ketika Lantai Sekolah Masih Berupa Tanah

Bukan hanya ruangan, tetapi halaman sekolah juga biasa tergenang air jika musim hujan. "Kita tetap jalankan kewajiban kita," katanya.
Di tempat terpisah, kondisi yang sama terjadi di SD Muhammadiyah Terpadu di Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur.
Selain fasilitas bangunan yang masih menggunakan material papan, sarana penunjang lainnya juga masih minim.
Kepala SD Muhammadiyah Terpadu, Sardin Selong, mengharapkan, pemerintah membantu renovasi ruang belajar.
“Jalan satu-satunya kita tinggal mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk kemajuan pendidikan di sekolah kami,” ungkapnya, Selasa (4/4).
Selain infrastruktur, guru juga perlu penambahan. Sebab, dari sekian tenaga pendidik di sekolah itu, baru Sardin yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). “Hanya saya sebagai kepala sekolah yang ASN,” katanya.
Menurut Sardin, metode belajar mengajar di sekolah tersebut sangat diminati masyarakat setempat, terutama para orang tua siswa.
“Untuk sementara waktu, siswanya baru berjumlah 22 orang. Akan datang siswanya akan bertambah lagi,” jelasnya. (yg/ir)
Sarana dan prasarana sekolah yang ada di pelosok Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, kondisinya sungguh memprihatinkan.
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan