Ketika Legenda Sepak Bola Dunia Berbagi Ilmu kepada Anak-Anak Indonesia

Tato Materazzi Bikin Rusak Konsentrasi

Ketika Legenda Sepak Bola Dunia Berbagi Ilmu kepada Anak-Anak Indonesia
Pemain tim Europa and Friends, Edgar Davids (kiri) dan Fabio Cannavaro, menyapa penggemarnyan saat bertanding dalam laga Starbol di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/2). Foto : Hendra Eka/Jawa Pos
Masa keemasan Fabio Cannavaro, Marco Materazzi, Robert Pires, Edgar Davids, Denilson, dan Djalminha memang telah berlalu. Namun, mereka masih punya skill bermain bola yang mumpuni.

 

  MUHAMMAD AMJAD, Jakarta
 

PADA masa jayanya, siapa tidak kenal dengan Fabio Cannavaro? Dialah il capitano timnas Italia saat menjadi jawara Piala Dunia 2006. Cannavaro adalah salah seorang pemain belakang paling tangguh pada zamannya.

 

Materazzi? Meski dikenal bengal, pemain ini boleh dibilang sebagai "bintang kemenangan" Italia saat mengalahkan Prancis pada final Piala Dunia 2006 di Jerman. Berkat Materazzi-lah Prancis harus kehilangan sang maestro Zinedine Zidane. Zizou "sapaan akrab Zidane" diusir keluar dari lapangan setelah terprovokasi ucapan Materazzi dan menanduk dada bek Italia itu.

 

Bagaimana Pires, Davids, Denilson, dan Djalminha? Mereka pernah menggapai sukses di era masing-masing. Pires menorehkan prestasi manis bersama Prancis di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Denilson bahkan pernah mencatatkan diri sebagai pemain termahal dunia.

Masa keemasan Fabio Cannavaro, Marco Materazzi, Robert Pires, Edgar Davids, Denilson, dan Djalminha memang telah berlalu. Namun, mereka masih punya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News