Ketika Luhut Panjaitan Mesra dengan Pria yang Dulu Hendak Ditangkapnya

jpnn.com - JIKA saja operasi militer yang dilakukan 40 tahun lalu berhasil, pertemuan hangat Jenderal (purn) Luhut Pandjaitan dan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak itu tidak akan pernah terjadi, 13 Januari 2015. Tapi, guratan nasib rupanya berkehendak lain.
Gunawan Sutanto, Dili
Keduanya masih diberi panjang umur. Bahkan, dari semula berhadapan di medan perang, kini mereka bersahabat erat. Permusuhan telah lama mereka kubur.
Saat bertemu di Dili, Timor Leste, dua lelaki tersebut saling berpelukan erat dan cekikikan mengingat memori masa silam.
Luhut merupakan mantan perwira Detasemen Tempur Kopassandha (kini Kopassus) yang diterjunkan untuk menumpas Fretilin, organisasi yang berjuang untuk kemerdekaan Timor Leste. Sedangkan Taur merupakan salah seorang pentolan gerilyawan Falintil, sayap militer Fretilin.
’’Operasi kami dulu terlambat sekitar dua jam saja. Kalau tidak, Anda pasti sudah saya tangkap,’’ kelakar Luhut yang kini menjabat Menko Polhukam ketika bertemu Taur di Dili kemarin.
Taur, kini presiden Timor Leste, hanya tertawa geli. ’’Saya justru baru tahu sekarang kalau waktu itu akan ditangkap,’’ ungkap Taur disambut tawa Luhut.
Kunjungan kerja Luhut ke Timor Leste berlangsung dua hari, 12–13 Januari. Di Negeri Lorosae itu, Luhut mengagendakan sejumlah pembicaraan kenegaraan.
JIKA saja operasi militer yang dilakukan 40 tahun lalu berhasil, pertemuan hangat Jenderal (purn) Luhut Pandjaitan dan Presiden Timor Leste Taur
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu