Ketika Merumuskan Proklamasi, Siapa yang Menyiapkan Makan Sahur Bung Karno cs?
"Sekretaris Laksamana Maeda yang bernama Ny. Satsuki Mishima, adalah satu-satunya wanita Jepang yang ada di rumah Laksamana Maeda ketika itu…bertindak sebagai pelayan."
Begitu tulis Muhammad Ridhwan Indra dan Sophian Marthabaya dalam Peristiwa-Peristiwa di Sekitar Proklamasi 17-8-1945.
Malam itu, rumah Laksamana Maeda ramai. Di pekarangan dan ruang tamu, banyak kaum muda. Di antaranya Sukarni dan Chaerul Saleh.
Di ruang samping, menurut catatan Satsuki Mishima, ada Bung Karno, Hatta dan Soebardjo duduk selingkar meja dengan Laksamana Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, Shigetada Nishijima, serta S. Miyoshi dari Angkatan Darat.
Kini, rumah itu jadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jl. Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Hanya sepelemparan batu dari Taman Suropati.
Dan…rupanya, selain menyiapkan santap sahur untuk para proklamator, Ny. Mishima Satsuki, pembantu rumah tangga Maeda-lah yang meminjamkan mesin tik ke Konsulat Jerman di Jl. Merdeka Selatan, sebagaimana dicuplik dari buku Mimbar BP 7, volume 37-42, terbitan Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, 1989.
Mesin ketik hasil pinjaman itulah yang digunakan Sayuti Melik untuk mengetik teks naskah proklamasi.
Oiya, apa menu sahur para praklamor malam itu?
PEREMPUAN. Nyonya Satsuki Mishima. Dialah yang menyiapkan santap sahur untuk para perumus naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Buat Bung Karno
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Kabinet Baru
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Tiga Presiden
- UBK Ajak Gen Z Membangun Bangsa Berlandaskan Pancasila