Ketika Orangutan Pun Naik Bus ke Sekolah
Tidak satu kelas
Namun tak semua murid "duduk" di kelas yang sama. Pasalnya, mereka harus didukung sesuai perkembangannya masing-masing.
Bayi orangutan bernama Gonda yang tiba di sekolah itu pada usia delapan bulan, misalnya, harus belajar berayun dan bergelantungan sebagaimana oyang dilakukan orangutan.
Photo: Bayi orangutan Gonda mulai menguasai sejumlah keterampilan dasar di sekolahnya. (Kiriman: Four Paws/Nanang Sujana)
"Gonda sudah belajar memanjat pohon. Kini dia bisa bergelantungan dengan kepala di bawah dan berpegangan di dahan dengan kedua kakinya," tutur Dr Preuschoft.
Teman Gonda bernama Tegar yang baru berusia empat bulan, kini juga mulai lincah. Dia misalnya sudah bisa memegangi beberapa dahan bersama lalu menjangkau dahan berikutnya sembari menjaga keseimbangan tubuh sebagaimana yang dilakukan orangutan umumnya.
"Gonda memang masih harus banyak berlatih sampai dia benar-benar mengusai keterampilan tersebut," katanya.
Sementara bayi Cantik (3,5 tahun) dan Eska (5 tahun) sudah bisa berlatih saling kejar dan bergulat di pucuk-pucuk pepohonan.
Photo: Tegar explors the forest. Dia mulai sedikit lincah. (Kiriman: Four Paws/Nanang Sujana)
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat