Ketika Para Dubes dan Ekspatriat Belajar Bahasa Indonesia di Jogja (2-Habis)
Susah Bedakan Susu Kedelai dan Susu Keledai
Sabtu, 07 Maret 2009 – 06:19 WIB

Ketika Para Dubes dan Ekspatriat Belajar Bahasa Indonesia di Jogja (2-Habis)
Tentu saja guru pun kaget. Apa maksud menyuruh membuka celana itu. Tapi, murid tersebut tidak bergurau. Dia serius. Beberapa saat kemudian dia pun tersadar. Tampaknya, murid itu ingin berkata, ''Tolong buka jendela.''
Soal pelafalan kata-kata yang hampir sama memang menjadi keluhan utama. Misalnya, Antoine Balancier, salah seorang murid. Lelaki warga negara Belgia itu mengaku paling sulit membedakan kata kedelai dan keledai. ''Ini susu kedelai apa susu keledai, susah membedakannya,'' kata lelaki berjenggot lebat tersebut.
Tapi, kata Balancier, ada satu hal yang paling sulit di Wisma Bahasa. Apa itu? ''Ibu guru yang cantik mengganggu konsentrasi,'' katanya lantas tertawa lepas.
Pada beberapa murid di level intermediate dan di atasnya, pembelajaran tidak lagi tentang pengenalan struktur kata dan kosakata. Pembelajaran dilakukan dengan diskusi dengan tema yang disepakati. Karena itu, seorang guru harus pandai-pandai memilih tema.
Selama mengajar para ekspatriat dan duta besar (Dubes), banyak kisah menarik dan menggelikan. Pengajar di Wisma Bahasa, Jogja, sempat kewalahan ketika
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu