Ketika Pedagang tak Berharap Untung di Bulan Ramadan Kali Ini

jpnn.com, SURABAYA - Kondisi ekonomi yang belum pulih ikut menyebabkan antusiasme pembeli makanan dan barang-barang khas di bulan Ramadan tahun ini merosot tajam.
Hal ini diakui beberapa pedagang di Pasar Ampel dan pemasok barang di Pasar Bong, Jalan Slompretan.
Menyadari hal itu, jauh-jauh hari, mereka tidak menggebu menyetok barang.
ARDIANSYAH FAJAR - Radar Surabaya
Salah satu pedagang yang memiliki toko tertua di Pasar Ampel, Chalimah, mengaku jelang Ramadan tahun ini, dagangannya cenderung sepi.
Dia menyebut jika pada Ramadan tahun ini, semangat pembeli biasa saja bahkan nyaris tidak ada.
“Ini saya juga heran, kok. Biasanya tahun-tahun lalu, H-7 di sini sudah ramai orang beli sampai saya berani stok banyak,” tuturnya.
Tapi di Ramadan tahun ini, dia hanya berani mengambil stok sedikit. Untuk sarung, misalnya. Dia hanya mengambil 10 potong untuk setiap satu jenis sarung.
Kondisi ekonomi yang belum pulih ikut menyebabkan antusiasme pembeli makanan dan barang-barang khas di bulan Ramadan tahun ini merosot tajam.
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen