Ketika Pedagang tak Berharap Untung di Bulan Ramadan Kali Ini

jpnn.com, SURABAYA - Kondisi ekonomi yang belum pulih ikut menyebabkan antusiasme pembeli makanan dan barang-barang khas di bulan Ramadan tahun ini merosot tajam.
Hal ini diakui beberapa pedagang di Pasar Ampel dan pemasok barang di Pasar Bong, Jalan Slompretan.
Menyadari hal itu, jauh-jauh hari, mereka tidak menggebu menyetok barang.
ARDIANSYAH FAJAR - Radar Surabaya
Salah satu pedagang yang memiliki toko tertua di Pasar Ampel, Chalimah, mengaku jelang Ramadan tahun ini, dagangannya cenderung sepi.
Dia menyebut jika pada Ramadan tahun ini, semangat pembeli biasa saja bahkan nyaris tidak ada.
“Ini saya juga heran, kok. Biasanya tahun-tahun lalu, H-7 di sini sudah ramai orang beli sampai saya berani stok banyak,” tuturnya.
Tapi di Ramadan tahun ini, dia hanya berani mengambil stok sedikit. Untuk sarung, misalnya. Dia hanya mengambil 10 potong untuk setiap satu jenis sarung.
Kondisi ekonomi yang belum pulih ikut menyebabkan antusiasme pembeli makanan dan barang-barang khas di bulan Ramadan tahun ini merosot tajam.
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Membangun Pribadi Berintegritas di Hari Raya Idulfitri
- Apresiasi Petugas Pengamanan Mudik, Polres Tanjung Priok dan Bhayangkari Bagikan Bingkisan
- Le Minerale Berbagi Berkah Ramadan ke 108 Masjid