Ketika Pengusaha Australia Berkunjung ke Kraton Yogyakarta

Bagi hampir sebagian besar delagasi bisnis Australia-Indonesia, ini adalah kunjungan pertama mereka ke kompleks Keraton Yogyakarta.(Foto: Nurina Savitri)
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson (dua dari kiri, dengan kacamata), tampak berada di dalam rombongan delegasi bisnis Australia-Indonesia yang diterima Sultan Yogya.(Foto: Nurina Savitri)
Kristin Shannon dari DFAT (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia) berfoto bersama dua abdi dalem Keraton. Kunjungan pertama Kristin ke Keraton ini membuatnya terkesan akan warisan sejarah yang tetap terjaga di dalam bangunan istana ini. (Foto: Nurina Savitri)
Abdi dalem Keraton Yogya, M.Poncosari, berjaga-jaga di depan Gedung Jeni, tempat Sultan Yogya menerima secara pribadi tamu-tamunya.(Foto: Nurina Savitri)
Sultan HB X sedang memberikan sambutan. (Foto: Nurina Savitri)
Tampak di belakang delegasi adalah Gapura Regol, pintu gerbang menuju 'Kesatriyan', yakni tempat tinggal anak laki-laki Sultan Yogya (Sultan HB X memiliki 4 putri).(Foto: Nurina Savitri)
Ibu Brahmana, 65 tahun, telah mengabdi di Keraton Yogya selama 32 tahun. (Foto: Nurina Savitri)
Jamuan makan malam delegasi Bisnis Australia-Indonesia berlangsung di Bangsal Sri Menganti. (Foto: Nurina Savitri)
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X hari Senin (16/11/2015) menjadi tuan rumah bagi 80 pebisnis dan perwakilan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia