Ketika Peraih Nobel Kedokteran dari AS Kunjungi Indonesia

Shock Lihat Video Balita Piawai Merokok

Ketika Peraih Nobel Kedokteran dari AS Kunjungi Indonesia
Peraih Nobel untuk penelitian kanker, Dr. Harold Varmus di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (9/7). Foto : Sekaring Ratri A/Jawa Pos
   

"Karena akan muncul pasar gelap dan orang-orang yang sudah kecanduan rokok akan berusaha mendapatkan rokok secara ilegal. Akan ada konsekuensi-konsekuensi yang lebih merusak," urai dokter berkacamata itu.

   

Menurut rencana, hari ini (10/7) Varmus menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Komnas Pengendalian Tembakau. Dalam pertemuan tersebut, ayah dua anak itu kembali akan menjelaskan secara ilmiah terkait bahaya rokok yang bisa menyebabkan kanker.

Dia juga akan mendorong pemberlakuan aturan penggunaan produk tembakau. "Rencananya besok (hari ini, Red) saya membicarakan persoalan rokok dengan Bapak Presiden," katanya.

   

Varmus juga akan berbagi pengetahuan terkait penelitiannya tentang kanker yang dilakukannya puluhan tahun kepada kalangan akademisi dan peneliti di Indonesia. Seperti diketahui, berkat penelitiannya tentang genetis dasar kanker, Varmus bersama rekannya, J. Michael Bishop, menerima The Nobel Prize in Physiology or Medicine pada 1989.

Ilmuwan Amerika peraih Nobel Prize 1989 berkat penelitiannya tentang kanker, Dr Harold Varmus, terkejut mengetahui banyaknya perokok di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News