Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab
Amphitheater Menyisakan Aktivitas Pekerja Konstruksi
Sabtu, 05 Maret 2011 – 08:08 WIB
Mungkin karena merasa dijaga raja itulah, warga Jordania masih bisa dengan tenang beraktivitas. Keamanan juga terpelihara. Tapi, sekali lagi, itu mungkin. Sebab, di bawah permukaan, "bara" tersebut sebenarnya belum sepenuhnya padam.
"Jordania memang sangat aman dan stabil. Tapi, semua sangat mahal di sini, lebih mahal dari Dubai sekalipun. Pajak mencekik. Penghasilan kaum pekerja seperti dihabiskan hanya untuk membayar pajak," ungkap Saad Khizmar yang oleh perusahaannya pernah ditempatkan di berbagai negara itu. (c5/el)
Kendati berada di kawasan rentan konflik, Jordania tidak pernah menduga api revolusi bakal mengancam sektor andalannya: pariwisata. Padahal, cuaca
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408