Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab

Amphitheater Menyisakan Aktivitas Pekerja Konstruksi

Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab
Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab

Uang yang terkumpul dari para wisatawan selama Januari-September 2010 itu mencapai USD 2,65 miliar atau naik 20 persen daripada Januari?September 2009. Pendapatan tersebut menyumbang 10-12 persen dari produk nasional bruto negara yang "merdeka" dari Inggris pada 25 Mei 1946 tersebut.

 

Jordania ramai dikunjungi karena tujuan wisata yang ditawarkan amat beragam. Ada situs-situs bersejarah dengan kota kuno Petra sebagai lokasi yang paling menonjol. Petra paling banyak dikunjungi turis asing. Jumlahnya mencapai 670 ribu tahun lalu.

Ada pula lokasi wisata kesehatan di Laut Mati, tempat terendah di bumi yang kadar garamnya sangat tinggi. Jordania juga punya Wadi Rum, gurun pasir yang dipenuhi berbagai gunung dan bukit karang. Tempat itu biasanya menjadi jujukan para penyuka wisata petualangan seperti panjat tebing. Amman, terutama di bagian barat, juga menawarkan hiburan malam yang semarak bagi mereka yang lebih menyukai wisata kota.

Namun, kecuali konflik di kawasan Arab dan Timur Tengah mereda, semua tempat wisata tersebut harus bersiap lesu darah. Memang belum ada rilis resmi dari Badan Pariwisata Jordania hingga kini. Tetapi, tanda-tandanya sangat kentara.

Kendati berada di kawasan rentan konflik, Jordania tidak pernah menduga api revolusi bakal mengancam sektor andalannya: pariwisata. Padahal, cuaca

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News