Ketika Reny Panggil Nama Bos JKT48 tapi tak Ada Jawaban

Ketika Reny Panggil Nama Bos JKT48 tapi tak Ada Jawaban
Manager JKT 48 Inao Jiro. Foto: DHIMAS GINANJAR/JAWA POS

’’Istri mendiang kemudian menyuruh pembantunya untuk mengintip dari jendela. Dan, alangkah kagetnya, Bu Suryati melihat mendiang tergantung di kamar mandi di dalam kamar tidur. Dia menggantung dengan kain panjang seperti syal yang dijulurkan di plafon kamar mandi,’’ tutur Alexander.

Gemparlah seisi rumah itu. Istri mendiang yang dibantu petugas sekuriti perumahan cepat-cepat mendobrak pintu kamar dan langsung menurunkan tubuh mendiang.

Sang istri sempat berupaya memberikan pernapasan buatan. Dia masih berharap ada keajaiban sehingga nyawa Jiro bisa tertolong. Namun, upayanya tidak berhasil.

Maka, secepatnya Jiro dilarikan ke RS Primer Bintaro. Namun, sesampai di rumah sakit, bapak dua anak itu dinyatakan meninggal.

Hingga kemarin, polisi belum mengetahui pasti motif bunuh diri Jiro.

Namun, Kasubaghumas Polres Tangsel AKP Mansuri menduga, beban kerja menjadi pendorong Jiro untuk memilih mengakhiri hidup.

Anehnya, Kapolsek Pondok Aren Komisaris Indra Ranudikarta membantah kepastian motif meninggalnya Jiro adalah bunuh diri. Dia menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Kepergian mendadak Jiro juga mengagetkan Dhimas Ginanjar, wartawan Jawa Pos yang menulis buku Laptime JKT48: Lima Tahun Penuh Cerita.

General manager grup vokal JKT48, Jiro Inao, ditemukan sudah tak bernyawa di kamar mandi rumah. Tragisnya, pria asal Jepang itu diduga meninggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News