Ketika 'Surga' Diserang
GLEN: [Dari restoran] kami melihat seperti neraka dari kejauhan. Bergerak menuju Jalan Legian tapi … neraka itu sangat luas hingga kami pikir yang terbakar adalah hotel kami [dekat Pantai Kuta].
Kami memeriksa [hotel dahulu] lalu menuju tempat yang kami sebut 'Titik Nol'.
ERIK: Saya mulai berjalan di gang Poppies dan, waktu saya sudah mulai dekat dengan titiknya, terlihat banyak orang berlari, menghindari api.
Rombongan pertama hanya mengenakan atasan. Yang kedua terlihat berdarah dan bajunya hilang. Dan semakin saya dekat, pemandangannya semakin parah.
Saya memutar balik. Dan, di sisi kanan, Paddy's Bar terbakar api. Orang-orang keluar berjalan sempoyongan. Saya melihat ke kiri di mana Sari Club berada, dan situasinya kacau parah.
ANDREW: Saya tidak bisa memahami apa yang terjadi dalam kepala saya kecuali waktu saya bangun, saya sudah menghadap ke bawah.
Kaki kiri saya, tertekuk ke kanan dan kaki kanan saya, jarinya hilang. Jadi saya melakukan satu-satunya hal yang bisa saya lakukan yaitu menjauhi panas. Klub malam itu terbakar api.
GLEN: Ketika kami berlari di gang Poppies, ada orang yang berlari ke arah kami dan menjauh dari peristiwa yang menimpa mereka. Kami berbicara dengan mereka tidak lama setelah ledakan.
Penyintas bom Bali dari Australia dan Indonesia, mantan kepolisian Australia, wartawan, dan pakar terorisme menceritakan kembali peristiwa bom Bali, salah satu tragedi yang memakan banyak korban jiwa Australia
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu