Ketika 'Surga' Diserang

Ketika 'Surga' Diserang
Ketika 'Surga' Diserang

Lalu ketika kami masuk ke Jalan Legian, tepat di luar Paddy's Bar, ada ratusan orang … situasinya kacau. Kalau Anda bisa membayangkan neraka itu seperti apa, seperti ini bentuknya.

ERIK: Orang-orang berkeliaran, masih dalam kondisi shock.

Banyak yang berdarah, bajunya compang-camping terkena ledakan dan ada yang berusaha melompati tembok untuk keluar.

Hanya ada mayat terbaring di tanah … Banyak yang sempoyongan … saling menolong mereka yang sempoyongan juga.

ANDREW: Saya beberapa kali tidak sadarkan diri dan saya merangkak dan ingat para perempuan di dekat saya, terlihat seperti pohon yang terbakar, mereka terbakar. Saya berusaha melambaikan tangan, meminta tolong, tapi saya bahkan tidak tahu kalau saya merangkak ke arah yang benar.

Tapi insting saya, yang mendorong untuk coba bertahan, lalu saya mencoba merangkak sampai depan klub. Saya diberitahu saat itu mungkin posisinya enam atau tujuh [menit] setelah ledakan. Beberapa orang sudah keluar.

Lalu saya tidak sadarkan diri dan jatuh ke lubang di depan klub itu sampai tentara Anthony McKay menyelamatkan saya. Saya menyebut dia malaikat pertama saya malam itu.

ERIK: Saya masih dalam posisi sangat terkejut lalu ada seorang pria yang datang dan menitipkan seorang perempuan dan berkata 'jaga dia' lalu masuk kembali ke Sari Club.

Penyintas bom Bali dari Australia dan Indonesia, mantan kepolisian Australia, wartawan, dan pakar terorisme menceritakan kembali peristiwa bom Bali, salah satu tragedi yang memakan banyak korban jiwa Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News