Ketika Survei KedaiKopi tentang Kinerja Kejaksaan Dikuliti Cyrus Network
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.
"Survei ini memang dari awal diframing negatif. Belasan halaman berisi pertanyaan dengan framing negatif, seperti pasar saham terganggu, hukuman pinangki yang rendah dan lain lain" kata Hasan dalam diskusi yang disiarkan Total Politik, Senin (16/8).
Hasan menegaskan seharusnya pertanyaan itu netral. Biar responden yang menentukan itu baik atau buruk. Bukan surveyor yang menggiring supaya responden menjawab buruk.
Menurut dia, mudah saja melihat framing negatif di survei KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung.
Misalnya, ketika responden disodori pertanyaan tendensius tentang tuntutan terhadap Pinangki Sirna Malasari yang 4 tahun.
KedaiKopi menyodorkan pertanyaan tenang tuntutan Pinangki dengan menggunakan diksi "hanya".
"Kalau bilang "hanya", itu sudah framing negatif. Seolah jaksa tidak bertindak profesional," ujar dia.
Menurut Hasan, pertanyaan yang mengarahkan tidak menunjukkan sisi profesionalisme lembaga survei.
Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru