Ketika Survei KedaiKopi tentang Kinerja Kejaksaan Dikuliti Cyrus Network
"Ini seperti pertanyaan LSM yang benci pemerintah yang kemudian diframing jawabannya," ungkap dia.
Selain itu, kata Hasan, survei KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung tidak jelas respondennya.
Pasalnya, demografi responden banyak berasal dari pegawai swasta dan BUMN. Di sisi lain, pertanyaaan yang disampaikan juru survei terlalu rumit dimengerti publik.
Contohnya, ada pertanyaan tentang pasar saham yang kehilangan momentum bangkit di tengah pandemi Covid-19 menyusul hengkangnya Morgan Stanley dari aktivitas transaksi saham.
Dalam pertanyaan di survei disebutkan bahwa mundurnya Morgan Stanley diduga ketidakpuasan investor terkait penegakan hukum di Indonesia.
Hasan menyebut survei dengan pertanyaan tersebut bukan konsumsi publik dan pekerja swasta. Pertanyaan bisa dimengerti seandainya responden berasal dari kalangan pelaku pasar modal hingga pengacara.
"Diakui saja, kalau ini bukan survei yang mewakili publik. Ini survei yang mewakili kalangan tertentu," sindir Hasan. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru