Ketika Tabrakan Maut Batalkan Pesta Pernikahan
Dengar Musibah, Kedua Mempelai Langsung Pingsan
Senin, 06 Juli 2009 – 06:40 WIB
Menurut Ketua RW 5, Dusun Brontok, Cipto Giharjo, 53, rencananya jenazah para korban ditempatkan di Masjid Baiturahman. Kemudian, semua jenazah disalatkan. Jika datang malam, jenazah akan dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Jenazah para korban dimakamkan Senin ini di dua tempat, yakni di Taman Permakaman Umum (TPU) Jati dan TPU Gulon, keduanya di Desa Jati. "Saya sebenarnya diajak oleh keluarga Sugito dan Mujiatun (orang tua empunya hajat) untuk menjadi sesepuh dan yang melakukan serah terima pengantin. Saya diajak tiga kali. Tapi, semuanya saya tolak, karena saya menunggu adik yang sedang sakit di rumah sakit," tambah Cipto.
Cipto sebenarnya memiliki firasat tidak enak. Sebab, minibus PO Hadi Mulyo yang dipakai rombongan itu tampak rewel sebelum berangkat. Namun, bus itu memang sudah sering dipakai warga untuk keperluan mendatangi hajatan. Jadi, perasaan itu tidak dipedulikan lagi.
Musibah itu juga membuat rencana ngunduh mantu keluarga Joko berantakan. Semula direncanakan acara itu digelar hari ini. "Keluarga korban sudah minta acara hajatan ditiadakan. Mungkin tetap tidak dilaksanakan," tambah Cipto. (tej/jpnn/kum)
Tabrakan maut antara minibus PO Hadi Mulyo dan kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) di Klaten kemarin membuat pesta pernikahan Joko Utut Wahyudi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala